Postingan

Hujan Antarkan Rasa Ini dari Langit

Pada Awal Tahun 2014 Matahari sore itu mulai menampakan setitik cahayanya di balik awan yang masih mendung. Aku menadah hujan di telapak tanganku. "Hujan-hujan pergilah, datanglah lain hari." Aku bermantra mengusir hujan yang tak kunjung berhenti. Kuperhatikan pegawai toko gorden yang kami singgahi sebagai tempat berteduh mulai membereskan dagangannya pertanda tokonya akan tutup, seperti memberi isyarat kepada kami bahwa kami harus beranjak karena dia akan bergegas pulang. "Kayaknya udah lebih reda deh Han. Mau coba lanjut?" tanyaku kepada Rehan. "Oke ayok." Kami menerobos gerimis yang belum mampu membuat baju kami kuyup, hanya sedikit basah. Namun di tengah perjalanan hujan kembali turun sangat deras, memaksa kami berhenti lagi di toko pinggir jalan yang kebetulan sudah tutup, untunglah, setidaknya kami bisa menunggu hujan reda dengan tenang tanpa harus mengganggu si pemilik toko. Terdapat bangku kecil, aku duduk dan membuka map plastik yang sedari tadi a...

Back to Base : Kembali Kepada Kita #1

Sebagian orang --- karena mungkin tidak semuanya --- pasti memiliki cerita perjalanan tentang bagaimana hingga pada akhirnya ia menemukan versi terbaik dari dirinya, setidaknya diri yang lebih baik dari dirinya yang kemarin, bukan orang lain, tapi dirinya, sendiri.  Perjalanan itu pasti tidak mudah, penyesalan, keputusasaan, keraguan, selalu menjadi kawan dalam setiap langkahnya. Dalam menempuh perjalanan yang sulit itu, seringkali kita butuh teman berbagi, setidaknya teman berbagi cerita, namun menemukan sosok lain yang memahami ritme langkah kita saat perjalanan itu dimulai, tidak mudah.  Pada akhir Juli 2015. Treenggg. Jam istirahat dimulai. Aku sibuk menyusun urutan kertas yang sudah kubuat semalaman untuk aku sebarkan di beberapa titik penjuru sekolah.  "Alinnya ada?" terdengar suara Nura dari luar kelas. "Aliiin, dicariinnnn," teriak teman sekelasku yang sedang menghapus papan tulis. Aku menghampiri Nura ke luar kelas "Gass gass gass." "Sekarang...

Final Inspection : Persiapan Menuju Perpisahan #3

Kepada kamu, Han. Percakapan pada malam itu sulit aku cerna seluruhnya. Semesta terlalu sebecanda itu kepada cerita kita. Kubiarkan tanganku bergerak begitu saja, untuk menulisnya. Orang-orang yang duduk di bangku-bangku dekat kami perlahan mulai pergi. Sisa dua sejoli yang sepertinya sedang saling merayu. Tidak seperti percakapan kami kali ini, berisi perayaan sesal dari masa lalu. Kedai-kedai disana juga sudah tutup, seperti kecewa karena dibiarkan mendengar percakapan kami tanpa diajak bergabung.  "Lin, banyak sekali yang ingin aku sampaikan ke kamu, tentang kita dulu, lebih tepatnya aku, dulu. Tapi susah sekali, aku gak tau harus mulai dari mana karena sebenarnya aku gak hafal secara detail, cuman mungkin aku mulai tentang masalah di gasibu waktu itu, sebenernya gak seperti apa yang kamu pikirkan, ya tapi aku juga sadar, mungkin kebenaran bagi aku dan kamu itu berbeda. Jadi sepertinya aku tidak usah lah ya nyampein klarifikasi lagi, aku gak mau juga terkesan seperti nyari-nyar...

Servicing and Refueling : Persiapan Menuju Perpisahan #2

Bising kendaraan dan riuh orang berbincang menemani obrolan kami di halte. Sekitar lebih dari 3 bus kota datang dan pergi, sementara bus yang akan mengantarkan kami ke tempat makan belum kunjung datang juga. Saat itu rasanya mulutku sangat sibuk menceritakan ini dan itu, seperti tidak boleh ada yang tidak dia tahu. Begitupun dia, sibuk juga menceritakan kisah yang sepertinya dia sudah simpan untuk diceritakan saat bertemu denganku atau memang hanya mengalir begitu saja. "Kayaknya kita naik bus yang ini aja deh terus transit hehe" kataku sambil berjalan ke pintu bus kota. "Jadi sebenernya kita bisa naik dari bus pertama yang dateng tadi?" tanyanya sambil mengikutiku masuk ke dalam bus. "Iya hahaha tapi transit Han" aku duduk sambil cekikikan dan diikutinya duduk disampingku. "Kamu ya, kalau pakai ojol udah sampe kan seharusnya?" tanyanya jengkel. Obrolan tadi yang belum selesai, kami lanjutkan di dalam bus kota, seperti 2 orang penyiar radio yang ...

Pre-Flight Check : Persiapan Menuju Perpisahan #1

Di pertengahan tahun, 2024.  "Hai." sapanya sambil merogoh dompet dan mengeluarkan uang untuk membayar jasa tukang ojek yang sudah mengantarkannya datang ke tempatku. Aku balas dengan senyuman. "Sebentar ya." susulnya, dan aku menunggu urusannya dengan tukang ojek itu selesai. Kami melangkah masuk ke dalam kantorku yang sudah mulai sepi karena jam kerja sudah selesai, hanya tersisa kami, satpam, cleaning service dan gelapnya penghujung hari. Hari ini aku akan membayar hutangku untuk membersihkan karang giginya.  "Permisi ya Pak." sapanya sambil tersenyum sangat lebar dan wajahnya terlihat begitu ramah kepada para satpam yang sedang berjaga di gerbang hingga membuat mereka, canggung menjawabnya. "Macet ya?" tanyaku tanpa bertanya bagaimana kabarnya.  "Untung aku parkir di Central Park dan pakai ojek kesini sih, gila banget, heran deh ini kan lagi high season ya, bisa-bisanya ada perbaikan jalan, ya macet lah, kamu kebayang gak sih, tol itu p...

dari Alin, Semoga Lama di Bumi, Han! :)

Hai, Han.  Ini adalah kalimat-kalimat penutup yang ingin aku sampaikan kepada kamu. Sebelumnya, bagaimana kamu dan dia? Baik-baik saja, semoga. Berbahagialah setidaknya. Jangan sampai, rasa sakitku, menjadi sia-sia. Meskipun pada akhirnya, memang bukan aku yang membersamaimu, setidaknya aku pernah menjadi bagian dari dirimu, dan sederhananya rasa tulusku suatu saat akan terasa membekas di ragamu. Kembali kepada saat itu, saat dimana aku mencoba untuk melepas segala harapan tentang kita, tidaklah mudah sama sekali. Aku selalu saja mengingatmu setiap kali hari mulai mendung. Hari dimana daun berguguran dan langit mulai meneteskan butir-butir hujan yang membuatku nyaman dan sedikit khawatir. Hari-hariku sudah banyak dilalui dengan amarah di hati. Dan pada akhirnya, setelah sekian musim gugur berlalu lalang, sampailah aku pada hari ini, hari dimana sudah sepatutnya aku memberitahu kamu bahwa aku sudah melepaskanmu seutuhnya. Ya, seutuhnya kuucapkan. Sudah sampailah aku kepada hari ini,...